Senin, 29 Agustus 2011

KESAKTIAN PANCASILA


1.Ketuhanan Yang Maha Esa

  • §  Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • §  Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • §  Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • §  Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 
  • §  Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
  • menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  • §  Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
  • menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  • §  Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing
  • §  Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

  • §  Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  • §  Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
  • §  Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
  • §  Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
  • §  Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
  • §  Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  • §  Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  • §  Berani membela kebenaran dan keadilan.
  • §  Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  • §  Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia

  • §  Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  • §  Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
  • §  Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
  • §  Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
  • §  Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
  • §  Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
  • §  Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  • §  Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
  • §  Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  • §  Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  • §  Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  • §  Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  • §  Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  • §  Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  • §  Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  • §  Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
  • §  Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

  • §  Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan  kegotongroyongan.
  • §  Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  • §  Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  • §  Menghormati hak orang lain.
  • §  Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  • §  Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain
  • §  Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  • §  Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  • §  Suka bekerja keras.
  • §  Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  • §  Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.